Peran literasi tangkal kerusakan dalam kehidupan manusiaMahasiswa IAIN Metro, Agus Jumadi. (*/HO)

HomeMetro

Peran literasi tangkal kerusakan dalam kehidupan manusia

"Peran literasi membantu seseorang untuk memahami segala hal. Membaca buku salah satunya."

Generasi muda, kesadaran literasi dan tantangan global
Minim literasi menjadi sebab berita hoax merajalela
Giat KMD catut nama Kwarcab, IAIN Metro lepas tangan

Literasi adalah Kegiatan membaca dan menulis. Belajar membaca dan belajar menulis termasuk juga dalam literasi. Pada dasarnya manusia dituntut untuk bisa membaca dan menulis. Sebab membaca dan menulis adalah salah satu cara untuk berkomunikasi. Berkomunikasi dengan cara membaca dan menulis pada zaman ini sudah sangat penting. Sebab, banyak orang yang letaknya berjauhan dan ingin berkomunikasi, dengan membaca dan menulis pesan singkat lah cara mereka berkomunikasi.

Sebenarnya Kegiatan sehari-hari manusia adalah belajar. Belajar memahami lingkungan, pekerjaan sifat seseorang dan segala aspek sosial. Peran literasi membantu seseorang untuk memahami segala hal. Membaca buku salah satu cara belajar memahami sesuatu yang belum diketahui. Buku dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan yang sangat penting dalam kehidupan. Menulis juga penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menulis seseorang dapat memberikan informasi kepada orang lain dan mungkin informasi yang ditulis sangat penting bagi seseorang lain.

Minimnya literasi dalam sebuah negara sangat berpengaruh bagi ekosistem kehidupan manusia di dalamnya. Diantaranya pada aspek ekonomi; kasus minimnya literasi dalam lingkungan kehidupan sehari-hari adalah kasus yang sering ditemui di lingkungan masyarakat kelas kebawah. Kasus ini juga terjadi di Kampung Baru, Jakarta timur. Kampung dengan masyarakat yang minim dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Warga di kampung ini berwirausaha dengan pengetahuan yang sangat minim. Karena itu banyak warga di kampung itu yang membuka usaha lalu gulung tikar. Minimnya pengetahuan dan literasi di kampung ini yang menyebabkan warga kampung sulit untuk mengembangkan usahanya.

Permasalah tersebut akan memberikan efek domino. Kekerasaan dalam rumah tangga sering terjadi dalam kehidupan manusia. Kasus-kasus seperti ini banyak didasari kurangnya ekonomi keluarga yang tidak dapat memcukupi kebutuhan. Minimnya pengetahuan dalam menjalani rumah tangga juga salah satu faktor pendorong terjadinya kekerasaan dalam rumah tangga. Tak jarang, perempuan (istri) atau anak yang menjadi korban. Penting sekali seseorang yang akan berkeluarga balajar untuk memahami kehidupan setelah menikah. Memperkaya literatur dengan membaca buku tentang pernikahan dan berkonsultasi sebelum menikah salah satu cara mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam bahtera rumah tangga.

Selain persoalan di atas, kerusakan lingkungan juga terjadi salah satunya lantaran masyarakat minim literasi. Idealnya, manusia selalu ingin hidup di lingkungan nyaman, bersih dan minim risiko bencana alam. Nyatanya, yang terjadi saat ini, masih banyak orang yang bermimpi tapi masih enggan peduli dengan lingkungan. Banyak dari mereka lantang teriak ingin mengubah peradaban, tapi buang puntung rokok saja masih sembarang, contoh.

Kementrian Komunikasi dan Informatika telah meluncurkan Program Literasi Digital Nasional “Indonesia Makin Cakap Digirtal”. Program ini adalah tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo mengenai Percepatan Transformasi Digital Nasional khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital. Kegiatan ini diikuti lebih dari 350 ribu peserta secara daring dan 1.000 peserta luring dari 514 Kabupaten/Kota. Kegiatan dihadiri oleh Presiden, mentero Kominfo, dan Kemendikbudristek. Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Percha Leanpuri menjelaskan, literasi bukan sekedar membaca dan menulis melainkan memahami apa yang dibaca dan didengar untuk menjadi dasar dalam memecahkan masalah sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. Selama menjalankan tugas duta literasi, dia sudah menyambangi 17 Kabupaten/Kota di Sumsel. Dia melihat, semangat untuk membaca masyarakat sangat tinggi. Percha mengatakan, adanya dukungan dari DPRD Sumsel dan Perpusnas untuk membangun gedung perpustakaan yang baru dan modern. Diharapkan, dari kebijakan tersebut minat baca, meningkatkan kesadaran dan membawa masyarakat pada kehidupan yang lebih baik.

Selain itu, para pegiat literasi harus terus berinovasi menciptakan metode belajar untuk menggait peminat baca mulai dari usia dini. Ide yang dapat diimplementasikan adalah ide yang dapat meningkatkan minat baca, diantaranya; membuka atau membuat taman baca di sejumlah titik di tengah masyarakat, membuka perpustakaan kampung yang di lingkungan tersebut banyak pemuda dan mengajak pemuda-pemudi ikut serta dalam event-event seputar literasi.

Penulis: Mahasiswa IAIN Metro, Agus Jumadi

Editor: M. Misaf Khan

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 1