Trader Peduli Indonesia fasilitasi warga Metro belajar trading Valuta AsingKetua TPI Kota Metro, Dicky Kusuma Wardhana. (*)

HomeBerita

Trader Peduli Indonesia fasilitasi warga Metro belajar trading Valuta Asing

"Trader Cafe dibuat untuk membuka peluang bagi warga Metro yang sekarang cuma main judi. Bahwa di Trader ini ada alternatif yang halal, dan kita akan fasilitasi bekal ilmunya. Ngapain maen slot, maen togel dan judi lainnya yang haram, karena di sini jelas halal. Di sini kita yang halal."

KNPI Metro, Saka Zulinta: Sembilan janji Pemkot belum terealisasi!
Wahdi Siradjuddin mengimbau SATPOL PP Metro untuk kedepankan sikap humanis dalam melayani masyarakat
Mantan terdakwa sujud syukur setelah Kasasi JPU ditolak MA

MEDIATOR.ID, Metro – Trader Peduli Indonesia (TPI) ajak masyarakat berhenti bermain judi online dengan memberi wadah masyarakat untuk belajar trading forex.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) TPI, Dicky Kusuma Wardhana mengatakan, Kota Metro saat ini tidak baik-baik saja. Itu dilihat dari banyaknya pengguna gadget yang tidak bijak.

“Trader Cafe dibuat untuk membuka peluang bagi warga Metro yang sekarang cuma main judi. Bahwa di Trader ini ada alternatif yang halal, dan kita akan fasilitasi bekal ilmunya. Ngapain maen slot, maen togel dan judi lainnya yang haram, karena di sini jelas halal. Di sini kita yang halal,” katanya saat diwawancara, Minggu, 7 November 2021.

Dicky menjelaskan, legalitas halal tersebut terdapat pada Peraturan MUI Nomor 28 tahun 2002 yang menyatakan trading forex itu halal. Ia juga mengapresiasi Pemkot atas dukungan yang diberikan kepada TPI.

“Kita cukup apresiasi karena pemkot setempat mengakui TPI dan mendukung kegiatan yang kami adakan. Karena kami juga ada kegiatan tiap hari untuk memberi makan bagi yang membutuhkan 100 kotak sehari,” beber Dicky.

Menurut Dicky, TPI akan menjadi garda terdepan mendukung pemerintah asal itu baik untuk masyarakat.

“Tapi kalau tidak baik untuk masyarakat kami juga counter ya. Kami akan di depan,” tegasnya.

Untuk jadwal seminar tersebut akan dilaksanakan pada setiap malam Selasa dan malam Kamis di Trader Cafe di Jalan Patimura, Kelurahan Banjarasri, Metro Utara.

“Itu kami adakan rutin dan gratis tanpa biaya apapun. Siapin mental kita akan belajar bersama. Dan tak ada masa tenggangnya. Artinya dilakukan berkelanjutan rutin. Karena ilmu trading forex itu nggak sedikit. Kita membaca analisa, fundamental perkembangan dunia seperti apa,” pungkas Dicky.

Sementara, Walikota Metro Wahdi Siradjuddin yang hadir dalam acara tersebut mendukung adanya program yang dilakukan oleh TPI tersebut.

“Pemerintah sangat mendukung. Sangat mendukung tentunya. Kegiatannya sudah kita lihat ya. Salah satunya yang kita lihat kegiatan trader itu adalah penyemprotan disintektan kemudian ada kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan ekonomi tentunya,” ujar Wahdi.

Ia berharap, dengan adanya Cafe Trader, masyarakat dapat berkumpul di situ dan menjadikan tempat tersebut untuk hal yang produktif.

“Kita bisa bercerita di sini, tukar pendapat. Jadi kita ingin Metro itu begitu. Perbedaan apapun kita bicarakan bersama untuk menyelesaikannya,” lanjutnya.

Adapun dukungan dari Pemkot sendiri berupa apresiasi dan ingin lihat progres TPI ke depan.

“Untuk trader lebih ditingkatkan lagi nilai-nilai sosialnya. Itu yang paling penting. Tadi juga beliau (Dicky) bilang semakin kita memiliki nilai sosial semakin rezeki itu semakin lapang. Ya kumpul di sini efektif juga tempatnya, karena di pinggir jalan. Kita jaga Kota Metro ya,” imbuhnya. (M. Misaf Khan)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0